satu hal penting yang (mungkin) terlewatkan

Entah sadar atau tidak, kita sering membicarakan orang lain. Hal baik, buruk, atau kadang hal-hal memalukan yang orang lain lakukan. Yaa.. hal tersebut menjadi sebuah obrolan ringan yang dapat meringankan hati. Tanpa kita tahu bahwa mungkin yang kita obrolkan dapat membuat nama baik orang tersebut tercemar (semoga tidak).

Kadang, apa yang kita obrolkan ternyata 'bagaikan angin', dapat tersebar kemanapun. Sewaktu-waktu ketika orang yang kita obrolkan mengetahui bahwa dirinya diobrolkan, apa perasaan orang tersebut?

Ada orang yang ketika mengetahui dirinya dibicarakan, ia tidak akan memiliki rasa percaya diri lagi.
Ada pula yang akan merasa dirinya tidak demikian, sehingga ia akan cuek terhadap obrolan 'angin' tersebut.
Ada juga yang akan marah terhadap orang-orang yang membicarakannya.

Bagaimana jika orang yang diobrolkan adalah tipe yang marah?
...
Biasanya, ketika orang tersebut marah, ia akan mengatakan "beraninya cuma ngomong di belakang?" atau "klo berani ayo ngomong langsung!". Namun, pernahkah anda sadar bahwa ketika ada orang yang mengatakan kejelekan anda secara langsung, anda akan marah. Entah didepan orang tersebut atau dibelakang orang tersebut. Memang, tidak semua orang marah. Ada beberapa orang yang dapat menerima kritik orang lain secara lapang dada, tetapi banyak yang tidak.

Ada satu hal yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari.
Ketika teman baik anda atau orang terdekat anda mengatakan kejelekan anda atau mengkritik, anda akan mendengarkan kata-kata orang yang mengkritik anda. Namun, bila seseorang yang anda benci mengkritik anda, besar kemungkinan anda akan berkata "siapa sih dia? orang kayak gitu berani ngatain orang lain" (yah, intinya kata-katanya kayak gitu deh :P)

Pernahkah terlintas dibenak anda kalau posisi anda ternyata tidak lebih tinggi dari orang yang mengkritik anda?

Ada suatu kisah, entah, pernah terjadi hal serupa atau tidak dalam kehidupan anda.
Pernah, seseorang dibicarakan oleh sekelompok orang. Anggap saja "A" membicarakan "B" kedalam kelompoknya. A menceritakan bahwa B adalah orang yang payah dan malas. A selalu menjelek-jelekan B. Namun, suatu saat B mendengar bahwa A menjelek-jelekan dirinya. Kemudian, B mendatangi A dan marah-marah kepada A. B berkata "beraninya maen belakang. klo berani ayo sini. ngomong sekarang.". Kemudian A membalas "iya. lo tu orang yang males. ga ada gunanya klo kerja kelompok. kerjanya cuma numpang nama". Apa yang dikatakan A sesuai kenyataan, tetapi B tetap kesal dan marah-marah. Tidak ada perubahan setelahnya, yang ada hubungan A dan B makin menjauh.

Memang, kritik atau ejekan orang tidak selalu benar. Akan tetapi, ada baiknya hal-hal tersebut dipertimbangkan dan di jangan disimpan dalam hati. Bagaimana pun, tidak ada hal yang sempurna dalam hidup. Jadi, membicarakan dan dibicarakan orang, bukanlah suatu masalah yang besar, yang terpenting jangan di simpan didalam hati dan jangan terbawa perasaan/emosi.

be calm and stay cool
"be calm" is the most important :P


---------------------

Post ini tidak untuk menghina seseorang atau golongan tertentu. Post ini ditulis berdasarkan ide setelah menonton film (drama). Semoga berguna.


No comments: